Selasa, 27 Agustus 2013

Saya hampir gila





Sepertinya saya hampir gila..

Dikala tugas laporan magang menunggu untuk segera diselesaikan, beberapa mata kuliah yang menunggu untuk di pelajari dan tugas akhir skripsi yang berada di depan mata .. Belum lagi beberapa tugas pelayanan di gereja (untuk yang satu ini entah mengapa saya merasa gembira melakukannya, hanya saja jika di kejar deadline dan semuanya berada pada jadwal yang sama tetap saja stress! )

Memang saya akui ini kesalahan saya, mengambil full 24 sks dengan tambahan skripsi (18 sks untuk mata kuliah dan 6 sks untuk skripsi). Terlebih lagi semuanya harus bisa diselesaikan dalam waktu 1 semester (yang berarti 4 bulan -september hingga desember-) itu artinya semua mata kuliah harus lulus, laporan magang sudah selesai dan skripsi+sidang selesai semuanya.

Selain itu ada beberapa acara gereja yang harus di handle seperti amazing team-bulan september, ice cream party-november/desember, juga para calon pembimbing yang harus sudah rampung sebelum desember.

Wow jadwal yang cukup padat dan semuanya menunggu untuk segera diselesaikan.

Awalnya saya berkata terhadap diri sendiri,

"gila lu cha ! Ambil segitu banyak mata kuliah, belom lagi laporan magang, masi ambil skripsi pula, inget lho deadlinenya cuma empat bulan"

Tapi kembali saya teringat kepada kedua orangtua saya, saya harus cepat lulus,ini hukumnya wajib kudu dan mesti !
Soalnya, saya menyadari saya bukanlah lahir di kalangan orang kaya yang pelihara pohon uang ataupun yang uangnya mengalir dengan deras.

Saya memang hidup berkecukupan, tapi kali ini adik saya sudah memasuki bangku kuliah, bisa dibayangin kan berapa juta yang harus di keluarkan kedua orang tua saya untuk membiayai uang semesteran kami berdua. Ini belum ditambah ongkos yang dikeluarkan setiap harinya (perlu di catat bahwa ongkos saya sehari saja bisa mencapai 50 ribu, karena memang karena rumah saya berada di Bekasi dan kampus saya di Jakarta. Bisa dibayangkan jika jumlah segitu dikali dua dan dikali jumlah hari yang ada selama sebulan !)

Kedua orangtua saya memang tidak pernah mengeluh, tapi sebagai anak yang paling tua saya menyadari bahwa ini adalah tahun2 yang cukup berat bagi mereka.

Itu artinya saya harus cepat lulus dan membantu perekonomian keluarga (bahasanya lebai banget!)

Terbayang dalam benak saya, tahun depan akan saya tapaki dengan dunia kerja yang begitu keras, adaptasi dengan berbagai orang baru, susahnya mencari pekerjaan, dan lain sebagainya.

Tapi di samping itu saya juga gembira membayangkannya, terbayang bahwa saya dapat membahagiakan oma saya (sumpah ! Pengen banget ajak oma ke Belanda, ke negeri impian dia), bantu orangtua untuk biayain kuliah adik saya, membawa orangtua saya ke tempat yang belum pernah mereka kunjungi seumur hidupnya dan yang terpenting adalah membahagiakan mereka semua. It called LOVE !

Oke, balik ke topik awal !

Saya hampir gila karena semua deadline ini begitu mepet
Saya stress
Saya ingin teriak
Saya panik
Saya takut
Saya mulai ragu ,
Apakah saya bisa menyelesaikan semuanya dalam waktu empat bulan ?
Mungkin ini adalah salah satu bulan-bulan terberat dari kehidupan saya sepanjang saya hidup selama 20 tahun.

Tuhan, berjalanlah bersama ku :')
Agar aku bisa melewati semuanya ini
Melewati semunya ini bersamaMu, pastilah sangat indah :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar