Kamis, 31 Oktober 2013

Hari Macet Sedunia

Yampuuuuunnn ...
Jalanan macet ... Mobil stuck ...
Penuh, padet, sama orang2 yang menuntut agar upahnya dinaikkan menjadi 3,7 jt ..

WHAATTT ?!!!

Kayanya gaji karyawan kantoran aja ga sampe segitu deh T_T

Kita yang bersusah payah kuliah dan akhirnya bekerja menjadi karyawan di suatu perusahaan saja, gaji awalnya tidak sampai 3,7 jt.. *geleng-geleng kepala*

Wahai buruh, saya tahu mungkin kalian bagian dari orang yang kekurangan. Hanya saja saya yang awalnya simpati terhadap kalian, sekarang menjadi sebel bangeeet --"

Saya bener-bener heran sih dengan apa yang kalian lakukan ini,
Coba kalian pikir :

1. Jika gaji kalian naik, pastinya sembako naik seperti beras dan kebutuhan pokok lainnya. Jadi sama saja kan?
Kalau gaji kalian naik tapi kebutuhan lain jg naik?
Malahan kalian akan menyusahkan rakyat lain yang beli kebutuhan pokok saja sudah sangat pas-pas an.

2. Coba pikirkan tempat perusahaan bekerja.

Misalnya saja, ia memiliki buruh sebanyak 2000 orang. Lalu UMR yang pada awalnya 2,2 jt naik jadi 3,7 juta. Artinya per kepala naik 1,5 jt.
2000 orang tersebut dikali dengan 1,5 juta. Total pengeluaran akan bertambah sebesar 3.000.000.000 ( 3 milyaaar ! )

Kalian pikirkan deh coba kemungkinan yang akan terjadi :

1. Perusahaan bangkrut karna gamampu bayar gaji buruh (otomatis kalian semua di pecat, gapunya kerjaan, cari kerja susah .. Hhhhh )

2. PHK besar2an .. Artinya yang tadinya perusahaan menggunakan 2000 buruh, pada akhirnya hanya akan menggunakan 1000 buruh karna gamampu bayar upah buruh.
Artinya kemungkinan kalian dipecat adalah 50:50 .
Okelah kalian tidak dipecat, tapi apakah kalian tidak memikirkan teman kalian yang dipecat?
Bagaimana ia harus mencari makan untuk istrinya? Anak-anaknya? Sekolah anaknya?

Balik lagi, cari kerja itu susah bung !

Sebenernya saya rasa kalian kaum buruh pasti sempat terpikirkan akan hal ini.

Mungkin kalian hanya malas bekerja, daripada bekerja lebih baik demo dijalanan ( uang gaji tetap dapat, uang makan dan transport juga tetap dapat)

Hanya saja tolong pikirkan kepentingan orang lain.
Tindakan ini benar-benar merugikan orang lain.

Berapa banyak orang yang telat masuk ke kantor karna macet?

Berapa banyak orang yang telat kuliah karna macet? *curcol*

Berapa banyak omzet perusahaan yang hilang karna kalian tidak bekerja? Padahal mungkin mereka sudah memiliki target per bulannya.

Jika kalian kaum buruh ingin mendapat penghasilan lebih, bukan dengan cara berdemo.
Di masa yang cukup sulit ini pastinya perusahaan akan berpikir dua kali untuk melakukan pengeluaran mereka.
Cobalah kalian gunakan otak kalian, misalnya dengan berjualan kecil-kecilan, atau dengan mencari beasiswa agar bisa berkuliah.

Kita semua anak kuliahan juga berharap bisa dapet gaji gede, maka itu kita kuliah. Jadi kalian kalau mau naik gaji ya tolong usaha.

Maap jadi curcol tengah malem.
(Kesel karna ud pernah kena macet 2,5 jam gara2 demo buruh)

Tapi sesungguhnya tulisan ini tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun dan semoga bisa membuka pikiran anda yang telah membacanya.

Terimakasih


Minggu, 20 Oktober 2013

Aku dapat Teman Baru !

Hari ini aku dapat teman baru. Namanya Livia Kristanti. Kami sudah saling mengetahui keberadaan kami masing-masing. Mungkin sekitar 7 tahun. Ah sejujurnya aku lupa kapan aku mulai menyadari keberadaanya.

Awalnya aku dan dia sama-sama bergereja di GKI Gunung Sahari.
Kami sama-sama ditempatkan di Komisi Remaja. Aku dan dia lahir pada tahun yang sama. Kami satu angkatan.

Tahun 2005, adalah awal aku memasuki Komisi Remaja. Aku berteman dengan teman se-gank ku. Kami berjumlah 4 orang. Namun satu persatu dari mereka menghilang. Ada yang pindah ke daerah untuk melanjutkan studinya, ada yang ke luar negeri untuk melanjutkan studinya, ada juga yang sudah tidak lagi ke gereja.

Entah beberapa tahun aku mengalami yang namanya kesepian jika ke gereja. Aku selalu duduk sendirian, duduk di paling pojok. Tidak mengenal siapa2, atau aku hanya mendapatkan sekilas senyum dari mereka.

Selang beberapa tahun, ada yang mengajakku untuk mengambil pelayanan disana. Aku memutuskan untuk mengambil pelayanan tersebut. Selain aku rindu untuk melayani Tuhan (sebelumnya emang jarang banget pelayanan), aku melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk keluar dari ke-ansos-an ini.

Aku mulai mengenal beberapa dari mereka. Mereka semua orang yang sangat baik. Mereka pun mulai menawari ku untuk mengikuti pelayanan yang lain.

Tahun 2012, aku diajak oleh Livia untuk menjadi pengurus di bidang Kelompok Kecil dibawah bidang Bina.
Aku pun menyanggupi ajakan tersebut. Livia menjadi Koordinator dari Bidang Bina. Aku menjadi salah satu anggota di Bidang Bina.

Rapat bidang yang diadakan satu bulan sekali menjadi wadah kami untuk bertemu.
Aku selalu melapor padanya segala hal yang berhubungan dengan Kelompok Kecil.

Hari ini ada rapat pleno. Ketika Alvin mengusulkan kepada para pengurus untuk merangkul para ansos-er yang berada di gereja kami.

Aku pun mulai sharing, ketika dulu aku menjadi ansos, dan apa yang aku harapkan dari mereka sebagai pengurus.

Aku memang pernah berharap kepada Tuhan untuk memberikan aku teman sebaya di gereja. Memang sekarang aku sudah tidak ansos, tetapi aku tidak memiliki teman yang sebaya yang mungkin dapat menggantikan teman se-gank-ku yang dulu.

Ternyata Livia pun mengatakan hal yang sama. Dia mengaku kalau dulu ia adalah anak yang ansos dan hingga sekarang gapunya temen sebaya.

Hahahaha, mungkin kami merasakan hal yang sama. Kami memang sudah tidak ansos, tetapi aku sungguh rindu memiliki teman sebaya. Aku mungkin iri ketika aku melihat berbagai anak remaja dibawahku memiliki gank mereka sendiri.

Sehingga kami pun memutuskan untuk berteman.
Hari ini tanggal 20 Oktober 2013 adalah hari dimana kami memutuskan untuk menjadi teman.
Padahal sebenarnya kami sudah berteman sebelumnya. Hahaha

Tuhan Tidak Ijinkan

Tuhan aku ingin ini ...
Tuhan aku ingin itu ...
Tuhan aku maunya begini ...
Tuhan aku maunya begitu ...
Tuhan aku pengennya sama dia ...
Tuhan aku gamau deket sama dia ...

Bagaimana jika jawabannya adalah
"Tuhan tidak ijinkan"

Apa jawabmu?
Apa yang akan menjadi langkahmu seterusnya?
Apa yang kau lakukan?

Akankah kamu menyalahkan Tuhan?
Akankah kita merasa kesal dan kecewa karena semuanya terjadi tidak sesuai kehendak kita?

Melalui hal ini aku banyak belajar bahwa kita tidak bisa selalu mendapatkan apa yang kita inginkan.
Mungkin hal tersebut terlihat baik dimata kita, tetapi bagaimana dengan pandangan Tuhan?

Sering kali kita mengabaikan Tuhan, kita berharap dan berekspektasi terlalu tinggi.
Tanpa sadar kita telah menempatkan diri kita di posisi yang mudah sekali terluka.
Ketika segala sesuatu berjalan tidak sesuai dengan yang kita harapkan kita menjadi sangat terluka.

Disinilah seharusnya kita belajar untuk
"MENERIMA"

Menerima sesuatu yang tidak kita inginkan memang suatu hal yang sulit.
Tetapi kita harus tetap melewati proses tersebut.

Karena proses tersebut adalah langkah awal bagi kita. Sehingga pada akhirnya Tuhan akan memberikan segala sesuatu yang LEBIH BAIK daripada apa yang kita inginkan.

DIA yang menciptakan kita, sehingga DIA yang paling tahu apa yang TERBAIK yang akan kita dapatkan.